Monday 24 August 2015

Mengenal Sugar Glider

Di tahun 2015 Sugar Glider kian digandrungi oleh banyak orang diberbagai kalangan, tua-muda, pria-wanita, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa sekali pun. Banyak orang menyukai Sugar Glider atau bisa disingkat SG tak sedikit orang yang menjadikan SG hewan peliharaan oleh karena itu dapat kita lihat banyak orang pergi-pergi membawa hewan peliharaannya itu. Ditambah telah terbentuk beberapa komunitas sugar glider seperti KPSGI atau SGS(untuk wilayah surabaya). Dan banyak event  atau perlombaan untuk para Sugar glider, kategorinya pun beragam ada yang mengenai kesehatan, lomba memanjat, dan sebagainya. bahkan ada kategori untuk sang pemilik ikut dalam perlombaan.


Kenapa banyak orang menyukai Sugar Glider?


Tentunya karena wajahnya yang unyu menggemaskan dan ukurannya yang kecil sekepalan tangan sehingga dia bisa bersembunyi dibalik jari jemari kita saat dikepalkan atau karena kecilnya itu mereka sering disebut hewan peliharaan dalam saku, biasanya para pecinta SG menempatkan didalam pouch saat berpergian dan dalam hal perawaratan termasuk mudah. Tak heran banyak orang jatuh hati dengan hewan yang satu ini.

Apakah Sugar Glider itu?
Sugar Glider (Petaurus breviceps) adalah hewan yang berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea. Hewan kecil ini termasuk pemakan segalanya (omnivora), arboreal, marsupial (seperti kanguru) dan merupakan hewan nocturnal, yaitu hewan yang aktif mencari makan pada malam hari. 


Bagaimana dengan tingkah lakunya?
Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di siang hari dengan tidur. Di habitat aslinya dihutan mereka membuat sarangnya dengan melubangi pohon dan hidup dalam koloni, urine digunakan untuk menandai daerah kekuasaannya, mereka terbiasa berburu serangga kecil seperti jangkrik dan ulat kecil ,juga getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus dan buah-buahan. Dan itulah sebabnya kenapa dia dinamakan sugar glider karena menyukai makanan bercita rasa manis. Sugar Glider memiliki tubuh seperti tupai, jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang berfungsi untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Dan yang unik lagi di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Jadi dikala Sugar glider membentangkan tangan dan kaki mereka, patagium ini akan tampak seperti sayap yang membuat Sugar glider melayang di udara. Dengan ukuran tubuh kira-kira 24-30 cm, berat kira-kira 4-6 ons dan terdapat membran (patagium) yang terhubung dari kaki dan tangannya. Ketika direntangkan, membran ini memungkinkan Sugar Glider untuk melayang. Sehingga mereka dapat melompat dari pohon ke pohon dari jarak yang jauh. Sugar Glider betina memiliki kantong (pouch) di perutnya, tempat untuk menyusui anaknya. Sugar Glider jantan ketika mencapai usia dewasa, pada kepalanya akan timbul daerah tanpa bulu (botak), ini adalah kelenjar yang digunakan untuk menandai teritorinya dan merupakan suatu hal yang wajar. Sugar Glider dapat mencapai umur hingga 10-14 tahun jika kita merawat dan memeliharanya dengan benar. Hewan ini juga sangat menyenangkan sebagai teman bermain dan dapat melepas penat. Sugar Glider yang telah jinak (bonding) dengan pemiliknya dapat dibawa kemana-mana hanya dengan meletakkannya di kantong baju atau di pundak kita. Ketika bonding antara pemilik dan sugar glider seperti ada ikatan. Berbagai trik juga dapat diajarkan kepada Sugar Glider, seperti mengejar kita, melayang dari suatu tempat ke diri kita dan lainnya. Sugar Glider dapat dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan asalnya, yaitu hasil ternak sendiri Captive Breed  (CB) dan hasil tangkapan liar dhutan atau dalam bahasa Inggris Wild Caught (WC). Umur Dewasa  Jantan 2 tahun dan Betina 7-15 bulan. Namun sebelum berumur 1 tahun si jantun bisa kawin.

Sugar Glider sangat cocok untuk diadopsi atau dipelihara, namun sebelum mengadopsi sebaiknya belajar dahulu tentang kehidupan hewan ini. Karena sangat di sayangkan jika nantinya mati karena tidak bisa merawatnya.

No comments:

Post a Comment